hidup di dunia ini adalah sebuah pejalanan panjang. manusia hendaknya menyiapkan diri untuk menapaki setiap jengkal tanah yang akan dipijaknya...jika tidak demikian ia akan mudah diombang-ambingkan oleh gelombang kehidupan...
Sunday, December 23, 2007
Sunday, December 16, 2007
masjid indah banget
esfahan...kota terindah di Iran...
Tuesday, December 11, 2007
Penadatanganan MoU; KPK dan GIO Iran
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan General Inspection Organization of Iran Hari Selasa 11 Desember 2007 menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam bidang pemberantasan korupsi di gedung General Inspection Organization, Tehran.
Dalam butir-butir kesepakatan disebutkan bahwa tujuan dari MoU tersebut adalah untuk meningkatkan upaya bersama dalam pemberantasan korupsi antara kedua Negara.
Lahan kerjasama konkret yang akan ditempuh kedua Negara diantaranya dalam bidang pertukaran informasi dan pengalaman dalam bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi, penyediaan sarana teknis; inteljen, investigasi, penelusuran asset, dan recovery, kerjasama dalam bidang pelatihan, pertukaran ahli, dan penyelenggaraan seminar, workshop, konvensi, ataupun konferensi.
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Inspektur Jenderal Muhammad Niazi dari General Inspection Organization of Iran yang bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrrahman Ruki di Gedung KPK, Senin 26 Nonember 2007.
Monday, December 10, 2007
musim dingin
Sunday, December 9, 2007
AS vs Iran
Menguatnya Posisi Iran = Melemahnya Posisi AS (?)
Tuduhan yang dialamatkan kepada
Dengan demikian nagara-negara yang cinta damai seharusnya menaruh dukungan mereka kepada
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad atau yang juga dikenal dengan julukan Dr. M., mengecam negara-negara yang terus berusaha menyerang Iran yang memiliki kekayaan sumber daya alam. Sekalipun laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menafikan adanya bukti program nuklir militer Iran, tapi negara-negara tersebut tetap menyatakan sebaliknya. Demikian statemen Dr. Mahathir pada Harian Bernama (16/11/2007).
Sebelumnya mereka telah berbohong menyangkut senjata pemusnah massal (WMD) di Irak. Sekarang jelas mereka juga sedang berbohong. Sekali lagi mereka ingin membuat-buat dalih untuk menyerang negara kaya minyak lain yang juga negara Muslim.”
“Hari ini Israel meminta pencopotan (kepala IAEA, Mohamed ElBaradei) karena melaporkan kebenaran masalah nuklir Iran. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, telah memberikan pernyataan bahwa Inggris akan mendukung dan memimpin perang melawan Iran. Presiden AS (George W.) Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney juga sama, kalau tidak malah lebih, berapi-api dalam menyerukan perang atas Iran,” tandas Mahathir.
Setelah kekacauan di Irak, dimana lebih dari satu juta warga telah mati terbantai, jutaan lain telantar di negeri-negeri jiran dan kekejaman yang dilakukan di Abu Ghraib dan Guantanamo, semua orang harus menyimpulkan untuk menolak perang sebagai pilihan dalam menyelesaikan perselisihan. “Oleh sebab itu, saya menyeru semua pemimpin dunia, sekular dan religius, unutk bergandeng tangan dalam upaya global mengutuk perang dan memajukan pemecahan damai atas perselisihan AS/Iran dan semua perselisihan lain di masa mendatang.”
Iran semakin mendapat simpati, oleh karena itu untuk pertama kalinya Presiden Iran diundang dalam KTT ke-28 Dewan Kerjasama Negara Teluk Persia (GCC) yang diselenggarakan di Doha, Qatar. Acara tersebut dihadiri oleh para kepala negara dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab. Tujuan diundangnya Ahmadinejad dalam KTT ini adalah untuk mempererat pertaliannya dengan negara-negara di semenanjung Arab dan karena diantara agenda yang akan dibahas dalam KTT tersebut menyangkut program nuklir Iran.
Hal ini menunjukkan begitu kuatnya posisi diplomasi Iran, baik dalam kawasan maupun di mata dunia.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, setelah pipi kanan AS ditampar oleh laporan IAEA, kini pipi kirinya pun ditampar oleh bangsanya sendiri. Pada tanggal 4 Desember 2007 Dewan Intelejen Nasional Amerika merilis laporan bahwa program nuklir Iran tidak mengacu pada produksi senjata pemusnah massal. Laporan tersebut dikeluarkan berdasarkan data dan riset 16 lembaga yang terkait dengan dewan ini. Dua tahun lalu, lembaga ini merilis laporan yang berisi klaim bahwa Iran berupaya memproduksi senjata pemusnah massal. Menanggapi kontradiksi antara dua laporannya, lembaga ini menyatakan bahwa penghentian pengayaan uranium Iran pada tahun 2003, adalah akibat dari friksi dan kebijakan Gedung Putih untuk meningkatkan sanksi terhadap Tehran.
Meskipun demikian, Presiden Bush tetap kembali mengklaim, Meski adanya laporan terbaru soal nuklir Iran, Teheran tetap membahayakan, dan masyarakat internasional harus terus menekan Iran karena negara ini mempunyai program nuklir. Deputi Dewan Keamanan Nasional AS, Stephen Hadley, juga mengatakan, kebijakan AS terhadap Iran tidak berubah, AS tetap khawatir jika sampai Iran berniat memproduksi senjata pemusnah massal.
Dari seluruh paparan di atas, terlihat jelas ambisi AS mempertahankan hegemoninya dan selalu berusaha sekuat tenaga agar tidak ada kekuatan lain yang menjadi tandingannya.
Sesungguhnya tidak ada satu negara pun yang tidak bisa membaca sepak terjang politik AS, namun apa daya negara-negara di dunia masih lemah dan belum bersatu sehingga sulit untuk menghentikan kesewenag-wenangan AS.
Sunday, December 2, 2007
Kutbah Jumat KBRI Tehran, 23 Novemember 2003
Kaum muslimin yang di muliakan Allah…
Wasiat takwa….
Jika manusia mau berpikir tentang kehidupannya sehari-hari….tentang kehidupan di sekitarnya…tentunya dengan demikian ia akan merasakan….. berapa banyak dia menyibukkan dirinya sehingga melupakan tujuan yang sebenarnya ia diciptakan di dunia ini?
Yah, tentang tujuan yang biasanya tidak banyak dari manusia di dunia ini yang telah menempuh jalannya.
Memang semua itu tidak dilarang, namun kita sebagai manusia harus juga memikirkan dan bertanya pada diri kita masing-masing, mengapa kita diciptkan? Mengapa Allah SWT menjadikan kita hidup di atas planet bumi ini? Apakah kita diciptakan hanya untuk bersenang-senang dengan segala kenikmatannya? Dengan makanan-makanannya? Minumannya? Gemerlapnya? Dan setelah itu kita mati dan dikubur dalam bumi dan semua akan berakhir begitu saja?
Tantu tidak, karena Allah swt befirman; dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembahku, beribadah kepadaku…
Sungguh…tujuan tertinggi dari hidup ini adalah beribadah kepada Allah.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah…
Ya..sesungguhnya ibadah adalah jalan yang bisa menyelamatkan kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat…
Oleh karena itulah, ibadah dijadikan peristirahatan oleh rasulullah saw. Sehingga ketika rasulullah mendapat kepayahan dan kelelahan dia berkata pada bilal, : legakanlah kami dengan sholat wahai Bilal…
Abu Hudaifah juga meriwayatkan sebuah hadis, dia berkata : ketika rasulullah dirundung suatu perkara, dibuat repot oleh suatu permasalahan beliau lantas melakukan sholat. Hadis diriwaatkan oleh ahmad dan abbu dawud.
kaum muslimin yang dimulikan Allah
tentunya kita pernah mendengar tentang tujuh orang yang mendapat perlindungan dari Allah pada hari kiamat dimana tiada perlindungan kecuali hanya darinya.
Diantara tujuh orang tersebut adalah seorang pemuda yang tumbuh berkembang dalam suasana ibadah kepada Tuhannya. Dia berhak mendapatkan perlindungan pada saat panas matahari membakar dan orang-orang dibanjiri oleh pelur keringatnya sendiri…pada saat itu dia bisa melenggang dan mendapat perlindungan dari allah…
Sungguh, ibadah bisa bisa membawa kenikmatan dan ketentraman hati orang orang mukmin….bisa membawa ketenangan…sebagaimana firman Allah (dan ingatlah…dengan mengingat, bedikir kepada allah hati menjadi tenang).
Yah. Hati menjadi tenang, tidak senantisa bergejolak, tidak senantiasa dirundung kesedihan…karena segala cobaan di dunia ini meskipun sampai memuncak tentunya hal itu tidak ada artinya jika dihadapkan dzikir kepada Allah, hal itu akan menjadi mudah dihadapi jika kita mendapatkan pancaran kekuasaan Allah…semua itu bisa tercapai jika kita senantiasa beribadah kepada Allah, jika kita senantiasa ridho dengan ketentuan-ketentuan allah, dan kita mempunyai keyakinan penuh bahwa allah tidak akan menyia-nyiakan kesabaran kita dan tidak akan melupakan iman kita…
Jamaah shalat jumat yang dimuliakan Allah………
Bisakah kita menjadi sebagian orang yang bisa menikmati ibadah sebagaimana orang menyantap makana dan minuman? Bisakah kita merasakan kenikmatan di saat bermunajat kepada allah, saat bersedekah, berbuat baik kepada manusia, dan saat melakukan ibadah-ibadah yang lain…biskah kita berbuat demikian? Meskipun badan kita terasa lelah?...
Suatu ketika, hasan Basri ditanya oleh seseorang: mengapa orang-orang yang mau beribadah dan mujahadah di malam hari menjadi orang yang wajahnya paling bersinar? Dia menjawab: mereka telah menyendiri bersama Allah, maka allah memercikkan cahayanya pada mereka.
Itulah ibadah…
Jalan bagi kita yang mendambakan kebahagiaan, kemenangan, dan ketenangan…mari kita penuhi hari-hari kita dengan ibadah..kita lalui jalannya dan kita capai derajat tertingginya…sembari kita mengajak anak-anak kita, istri-istri kita, dan anggota keluarga kita yang lain…karena hanya dengan jalan inilah..nanti kita di akahirat bisa berkumpul lagi dengan anggota keluarga kita…
magang...
Magang Magang, satu kata seribu cerita. Kita yang 102 orang dari Sekdilu-32 saat ini sudah menyebar memenuhi belahan bumi di seluruh penjuru dunia, dari ujung ke ujung. Seribu cerita mesti kita dapatkan dan bisa kita tukar dengan cerita dari belahan dunia yang lain. Sungguh asyik!!!
Namun, apakah arti magang yang sesungguhnya? Apakah hanya untuk saling menukar cerita? Memahami denyut nadi pekerjaan kita? Atau ada tujuan lain dari magang?
Masing-masing orang tentunya mempunyai jawaban, ratusan bahkan ribuan jawaban bisa kita dapatkan dari masing-masing kita.
Menurut saya pribadi, magang adalah kesempatan bagi kita untuk mengembangkan diri. Masing-masing dari kita mendapatkan bekal yang sama, baik bekal secara akademis yang kita dapatkan saat mengikuti Sekolah Dinas, maupun bekal yang bersifat materi yang pernah kita tandatangani sebelum kita berangkat ke luar negeri.
Dari titik tolak ini kita akan bisa melihat, membuktikan, dan mengerti tentang siapa sejatinya kita. Kita akan menjadi apakah kita dimasa depan? Apakah kita akan menjadi diplomat kelas teri atau diplomat kelas kakap.